BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Jauh sebelum
adanya teknologi computer, Sistem Informasi Manajemen (SIM) telah digunakan
oleh para pemimpin organisasi atau perusahaan dalam upaya pengambilan
keputusan. Namun demikian proses pengambilan keputusan,yang di lakukan saat itu
sangat sederhana, segala sesuatunya masih berjalan secara manual karena semua
data masih tersimpan dalam lembaran-lembaran arsip yang bermacam-macam. Dimana
apabila pemimpin membutuhkan berbagai informasi pada arsip-arsip tersebut untuk
digunakan sebagai sebagai pengambilan keputusan maka sangatlah sulit untuk
mencarinya. Penyimpanan arsip-arsip tersebut sangat tidak efektif maka untuk
mencariya pun membutuhkan waktu yang lama. Selain itu kemungkinan dari
keefektifan cara penyimpanan tersebut membuat beberapa arsip-arsip yang telah
disimpan rusak atau tidak terawat. Dengan hadirnya computer pada zaman sekarang
ini telah merubah segalanya. Berbagai arsip dan dokumen-dokumen yang tadinya
disimpan secara manual, sekarang semuanya disimpan secara digital. Semua
dokumen yang disimpan secara digital merupakan penyimpanan yang efektif dan
efisien.
B. Tinjauan
Pustaka
Pengertian SIM menurut beberapa ahli
1. Menurut
Kroenke David, Sistem Informasi
Manajemen adalah pengembangan dan penggunaan system-sistem informasi yang
efektif dalam organisasi
2. Menurut
Mc Lead, Sebagai suatu system
berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang
mempunyai kebutuhan serupa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Umum Computer Based Information System (CBIS)
Sistem Informasi
Berbasis Komputer mengandung arti bahwa computer memainkan peranan penting
dalam sebuah Informasi. Secara teori, penerapan sebuah system informasi memang
tidak harus menggunakan computer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya
tidak mungkin system yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik tanpa
adanya computer. System informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya
selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi
berbasis computer.
Menurut
Teguh (2004), computer Based information system (CBIS) atau dalam bahasa
indonesianya disebut juga dengan Sistem Informasi Berbasis komputer merupakan
sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan
untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Saat ini Sistem Informasi merupakan isu yang paling
penting dalam pengendalian manajemen. Hal inidisebabkan karena tujuan dari
pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub
unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk
mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas
adalah mengkoordinasi dan mengarahkan.
Sistem
Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi,
sistem, sistem informasi dan basis komputer. (Yulid, 2011)
Manfaat utama
dari perkembangan system informasi bagi system pengendalian manajemen adalah :
penghematan waktu (time saving), biaya (cost saving), peningkatan efektivitas
(efektiveness), pengembangan teknologi (technology development), pengembangan
personel akuntansi (accounting staff development).
B. Istilah Yang Terkait
Dengan CBIS.
1) Data
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian dan merupakan kesatuan kenyataan yang nantinya akan digunakan
sebagai bahan dasar suatu informasi.
Banyak terdapat pengertian
data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga
pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
2) Informasi
Berikut juga akan
disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
3) Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan pembangkit
informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub sistemnya, sistem informasi
akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat, dan akurat
sesuai dengan manajemen yang membutuhkan. Dan disebut juga sebagai suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
4) Berbasis computer
Sistem informasi “berbasis computer” mengandung
arti bahwa computer memainkan peran penting dalam sebuah sistem informasi.
Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi tidak harus menggunakan
computer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
computer. Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi
yang berbasis pada komputer.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling
penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari
pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi
subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang
menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan.
Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses
koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai. Manfaat
utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen
adalah :
-
Penghematan
waktu (time saving)
-
Penghematan
biaya (cost saving)
-
Peningkatan
efektivitas (effectiveness)
-
Pengembangan
teknologi (technology development)
-
Pengembangan
personel akuntansi (accounting staff development).
C.
Subsistem pengembangan sistem informasi
terbagi 5 bagian yaitu :
1) Sistem
Informasi Akuntansi
Subsistem
yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan menjadi jauh lebih mudah
dan sederhana dengan penggunaan sistem komputer. Saat tindakan berlangsung dan
transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah satunya adalah
ketika data akuntansi ini masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang dilakukan
oleh pekerja dan pengawas kendali kualitas saat produksi berlangsung.
2) Sistem
Informasi Manajemen
SIM
bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan
dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika.
Para manajer di semua wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian
besar dihasilkan dari gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah
manajer kendali kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukan tingkat
penolakan untuk masing-masing tahap dalam proses di pabrik.
3) Sistem
Pendukung Keputusan
Sistem
ini memungkinkan pembuatan keluaran (out put) untuk masalah khusus yang
berkenaan dengan kualitas. Penerapan SPK yang berbasis sistem komputer ini
dapat dilihat dari beberapa kegiatan seperti; seorang pengawas kualitas
produksi perusahaan yang dapat memperbaiki basis data untuk tampilan biaya
perbaikan produk yang disebabkan pengembalian dari pelanggan, manajer pabrik
dapat menggunakan lembaran elektronik untuk meniru pengaruh bonus kualitas pada
biaya produksi.
4) Sistem
Otomatisasi Perkantoran
SOP
menyediakan prasarana telekomunikasi untuk orang-orang di dalam
perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi di lingkungan internal
dengan para penyalur serta para pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi
ini membuat kelompok penanggung jawab kualitas, seperti komite dan kelompok
proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan telekomunikasi tersebut. Pengolahan
kata (word processing), Email, surat suara (voice mail), dan
pemindahan facsimile dapat memenuhi dan menunjang pelaksanaan
subsistem ini dengan baik.
5) Sistem
Ahli
Perusahaan
dapat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent) untuk
meraih suatu pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta
untuk lebih mencakapkan para pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi
sistem ahli dinamakan sebagai konsultan, dan kegiatannya disebut konsultasi.
Tingkatan operasional perusahaan merupakan tempat sistem ahli yang paling
tinggi nilai efektivitasnya. Sistem ini dapat menampilkan kebutuhan basis data
atau penggunaan di bidang lainnya secara lebih cepat. Salah satu sistem ahli
pertama adalah buatan perusahaan General Electric (GE) dari Amerika Serikat
untuk mendapatkan transfer pengetahuan dari ahli perbaikan lokomotif yang lama
dan mendekati masa pensiun.
Dengan
berkembangnya CBIS, dapat merencanakan merencanakan siklus
hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat didalamnya.
Karena CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir,
tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Manfaat dan kendala
yang dapat diantisipasi dari E-Commerce. Karena dimana ada manfaat yang
diciptakan pasti ada juga kendala-kendala yang akan
dihadapi. manfaat,model sendiri itu sangat begitu berpengaruh terhadap
suatu perusahan atau siatem yang digunakan.
D. Evolusi
di Bidang Aplikasi Komputer
a. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
System)
System berbasis computer yang
pertama disebuat system pemrosesan data elektronik . belakangan istilah system
informasi akuntansi mulai dikenal. Dan kini menjadi system pemrosesan transaksi.
System Pemrosesan Transaksi merupakan istilah yang telah umum. System-sitem ini
dibagi satu ikatan yang sama dimana mereka memproses data yang mencerminkan
aktifitas perusahaan.
b. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Dengan telah dibentuk dan
berjalannya system pemrosesan transaksi, baik spesialis informasi perusahaan
maupun produsen computer ingin terus melanjutkan peningkatan dalam aktivitas
komputasi, sehingga mereka mencari area-area aplikasi yang baru. Kita
mendefinisikan SIM sebagai suatu system berbasis computer yang membuat
informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para
pengguna SIM biasanya terdiri dari entitas-entitas organisasi formal perusahaan
atau sub unit anak perusahaannya.
c. Sistem
Kantor Virtual (Virtual Office Sistem)
Kemampuan aplikasi otomatisasi
kantor untuk dapat dilakukan dimana saja telah melahirkan konsep kantor virtual
yaitu melakukan aktifitas kantor tanpa tergantung pada satu lokasi fisik
tertentu. Misalnya, para manager dapat melakukan konferensi video tanpa semua
pihak harus hadir pada lokasi fisik yang sama. System kantor virtual telah
membuat manager lebih dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak lain didalam
perusahaan.
d. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
(Decision Support System)
Awalnya output DSS dihasilkan dari
suatu basis data relational dan mencakup laporan berkala dan khusus serta
output dari model-model matematis. Berikutnya, ditambahkan kemampuan dukungan
keputusan kelompok melalui peranti lunak yang berorintasi pada kelompok yang
disebut groupware. Groupware memungkinkan DSS bertindak sebagai suatu sistm
pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision
system-GDSS).
e. Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
(Enterprice Resource Planning System)
Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
adalah system berbasis computer yang memungkinkan manajemen seluruh sumber daya
perusahaan dalam basis keseluruhan organisasi. Pertumbuhan peranti lunak ERP
yang luar biasa pesat diakhir tahun 1990-an dapat dikaitkan pada beberapa
factor, diantaranya adalah masalah Y2K, kesulitan dalam mendapatkan system yang
meliputi seluruh usaha, membanjirkan aktivitas penggabungan usaha
korporasi, dan strategi kompetitif “meniru pemimpin”.
v Peran
SIM berbasis Komputer
Nilai Suatu
Informasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa bila
tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak
diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana
sampai keputusan strategis jangka panjang.
SIM yang baik
adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur
yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
CONTOH KASUS FAKTUAL
Salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang retail, yang terkenal di Indonesia,
sebut saja Carrefour. Sudah pasti menggunakan CBIS dalam menjalankan usahanya.
Karena bidang usaha retail yang mempunyai pelanggan dalam jumlah yang besar
bahkan sudah mempunyai cabang yang banyak juga maka dalam kegiatan
operasionalnya sudah pasti berbasis computer.
Perusahaan
retail ini menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan pokok sampai
perlengkapan rumah tangga, mungkin mencapai ribuan item/jumlah produk dengan
kuantitas yang besar dan total omset yang pasti besar juga. Untuk itulah di
perlukan system manajemen yang baik agar kinerja perusahaan dapat di capai
secara efisien dan efektif. Agar tujuan dari perusahaan tercapai, maka
manajer harus membuat system manajemen yang baik. Manajer memerlukan
informasi yang cepat, tepat, akurat dan dapat di percaya / dapat
dipertanggung-jawabkan. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis
computer ( CBIS ) merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak
manajemen.
Sistem
terkomputerisasi di mulai sejak dari Perusahaan memesan ( order) barang. Untuk
memesan barang dari pemasok, sekarang sudah menggunakan email yang langsung di
tujukan ke bagian penjualan dari pemasok. Tahap selanjutnya perusahaan menerima
barang pesanan, maka barang tersebut di input ke dalam program dalam computer (
input kode barang, jenis barang, jumlah, harga, dll ). Pada waktu pelanggan
datang ke Carrefour dan melakukan pembayaran maka kasir dari Carrefour segera
meng-scan barcode setiap barang yang di beli, setelah itu dengan cepat, kasir
langsung mengetahui jumlah harga yang harus di bayar oleh pelanggan.
Keunggulan Retail yang menggunakan CBIS
:
o Lebih
cepat dan teliti dalam melayani pelanggan, sehingga kepuasan pelanggan dapat
terpenuhi.
o Manajer
dapat memperoleh informasi REAL-TIME mengenai jumlah penjualan, total omset,
gross profit sehingga dapat mempermudah manajer untuk pengambilan keputusan.
o Perusahaan
dapat mengetahui keadaan Stock barang REAL-TIME sehingga perusahaan dapat cepat
mengorder ke pemasok.
Sebaliknya untuk retail yang tidak
menerapkan CBIS, seperti Agen-agen / pedagang di pasar tradisional yang masih
menggunakan system manual. Untuk memesan barang dari pemasok, harus lewat
telepon atau datang langsung ke pemasok. Dalam melayani pelanggan, masih menggunakan
system hitung manual yang kecepatan dan ketepatannya tidak sebanding dengan
menggunakan CBIS. Bahkan untuk mengetahui stock barang pun harus menghitung
dahulu satu persatu stock yang ada di gudang, yang pasti membutuhkan waktu yang
lama. Karena system informasi yang lama dan belum tentu akurat, Maka di dalam
proses untuk mengambil keputusan pun dari pihak manajemen akan mengalami
kendala.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kehadiran teknologi system computer sangat
dibutuhkan oleh para pemimpin dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk
pengambilan keputusan yang dapat dipertanggung jawabakan. Penyimapan arsip atau
dokumen-dokumen yang dilakukan oleh para manager secara komputerisasi ini dapat
diproses dengan cepatdan dalam pencariannya tidak membutuhkan waktu yang lama,
sehingga informasi yang dibutuhkan oleh para manager dapat segera ditampilkan.
Dengan aktifitas SIM berbasis computer, para pemimpin perusahaan/manager dapat
lebih mudah, murak, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan keputusan,
termasuk didalamnyadalam melakukan fungsi-fungsi manajemen.
2. Kritik
dan Saran
Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu
masih banyak kesalahan dan kekurangannya, karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang hubungannya dengan makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan khususnya juga para
pembaca yang pada umumnya.
Daftar
Pustaka
Amsyah,
Z. (1977), Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Fattah,
H. A. (2009), Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Amikom
http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar