BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Seringkali di kalangan masyarakat
kita, dalam mendefinisikan isra dan mi’raj, mereka menggabungkan Isra Mi’raj
menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mi’raj merupakan
dua peristiwa yang berbeda.
Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh
Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu
peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW
mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam. Untuk
menjelaskan hal tersebut, pada kesempatan ini penulis bermaksud memberikan
Tamsil tentang Isra dan Mi’raj, serta hikmah dari perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi
Besar Muhammad SAW.
B.
Rumusan
Masalah
Pada pembahasan makalah ini penulis akan merumuskan masalah
pembahasan pada Tamsil Isra’, Tamsil Mi’raj dan Hikmah dari Isra’ dan Mi’raj
Nabi Muhammad SAW.
C.
Tujuan
Makalah
Adapun tujuan penyusunan makalah tentang Tamsil dan Hikmah Isra’
Mi’raj ini adalah untuk memberikan gambaran dan pengetahuan bagi kita tentang
Tamsil Isra’, Tamsil Mi’raj dan Hikmah dari Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Sekaligus makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam.
BAB II
TAMSIL DAN HIKMAH ISRA’ MI’RAJ
TAMSIL DAN HIKMAH ISRA’ MI’RAJ
A. Tamsil dalam Isra’
Nabi
Muhammad Saw. melihat orang yang memotong padi (panen) terus menerus, beliau
bertanya kepada Jibril, “siapakah mereka itu?” Jibril menjawab; “Mereka itu
adalah umatmu yang gemar beramal jariah yang kemudian mereka terus menerus
memetik pahalanya dari Allah Swt”.
Nabi
Muhammad Saw. melihat orang yang memukul kepalanya terus menerus, lantas beliau
bertanya pada Jibril ”Siapakah mereka itu ya Jibril?” dijawabnya “Mereka itu
ibarat umatmu yang enggan bershalat, yang kelak sangat menyesal dengan memukul
kepalanya sendiri terus menerus sekalipun terasa sakit olehnya”
Nabi
Muhammad Saw. melihat kuburan yang sangat harum baunya, lalu beliau bertanya
”Apakah itu ya Jibril?”jawabnya, “Itu kuburan Masithoh dan anaknya. Dia mati
karena disiksa dengan digodok oleh Fir’aun karena ia mempertahankan imannya
kepada Allah Swt.
Nabi
Muhammad Saw. melihat orang yang dihadapannya ada dua buah hidangan, sebelah
kanannya makanan lezat dan sebelah kirinya makanan busuk, orang itu dengan
lahapnya memilih makanan busuk. Rasulullah bertanya : ”Ya, Jibril siapakah
mereka itu?” . Jibril menjawab : ”Ya, Rasulullah, itu bagaikan umatmu yang suka
membiarkan nafsunya memilih pekerjaan yang buruk dan dosa daripada beramal baik
dan berpahala”
B. Tamsil dalam
Mi’raj
Nabi
Muhammad Saw. melihat orang yang gagah perkasa, orang itu menengok dan melihat
ke kiri merasa sedih dan menangis tersedu sedu, tetapi bila menengok dan
melihat ke kanan dia berseri seri gembira dan tersenyum senyum. Nabi bertanya :
“Siapakah orang itu, ya Jibril?”, jawab Jibril :”Ya Rasulullah dia itu bapakmu
yang pertama yaitu Nabi Adam AS. Bila beliau melihat ke kiri sedih, karena
melihat anak cucunya di dunia berbuat jahat dan dosa. Sebaliknya, bila menengok
ke kanan merasa gembira, karena melihat anak cucunya di dunia yang berbuat baik
dan beramal shaleh”.
C. Hikmah
dari Isra’ Mi’raj
Ada
banyak hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj yaitu sebagai berikut :
1.
Menghilangkan
perasaan sedih dan gundah dalam diri Nabi Muhammad Saw. yang disebabkan oleh
meninggalnya pembelanya yang utama yaitu, pamannya Abu Thalib dan isterinya
siti Khadijah. Allah Swt. ingin meyakinkan utusan-Nya itu bahwa kebenaran dan
keyakinan yang dibawanya tidak akan dapat dikalahkan oleh siapapun.
2.
Allah
Swt. hendak memperlihatkan ke-Maha KuasaNya kepada Nabi Muhammad Saw. agar ia
tetap yakin bahwa Allah akan tetap menolongnya dalam menghadapi musuh musuh
yang menghalangi dan membendung dakwah islam.
3.
Allah
Swt. mempertemukan dan memperkenalkan Nabi Muhammad Saw. dengan para Nabi dan
Rasul terdahulu agar dapat menambah semangat dan keyakinannya.
4.
Allah
Swt. memperlihatkan kepada Nabi Muhammad Saw. bekas bekas kejayaan bangsa
bangsa terdahulu yang hancur karena kedurhakaannya kepada Allah Swt. dan
RasulNya.
5.
Menguji
para pengikut Nabi Muhammad Saw. apakah mereka itu beriman kepada agama yang
selama ini sudah dianutnya, sekalipun akal dan pikiran mereka belum dapat
mengerti dan memahami kejadian tersebut.
6.
Nabi
Muhammad Saw. dapat bertemu langsung kepada Allah Swt..
7.
Allah
Swt. menyampaikan perintah melakukan sholat lima waktu kepada Nabi dan umatNya
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Peristiwa Isra'
Mi'raj yaitu perjalanan malam hari Nabi Muhammad SAW dari Masjid Haram (Makkah)
ke Masjid Aqsha (Palestina) dilanjutkan dengan “naik” ke Sidratul Muntaha
menghadap Allah SWT. Dalam perjalanan ini Allah SWT memperlihatkan kepada Nabi
Muhammad SAW semua kebesaran Allah SWT.
Dari Tamsil Isra’, Tamsil Mi’raj dan hikmah Isra’ Mi’raj di atas dapat kita simpulkan bahwa peristiwa Isra’ dan Mi’raj sangat besar hikmahnya bagi kita umat nabi Muhammad. Allah SWT telah menunjukkan kebesarannya kepada rasulnya Nabi Muhammad SAW.
Dari Tamsil Isra’, Tamsil Mi’raj dan hikmah Isra’ Mi’raj di atas dapat kita simpulkan bahwa peristiwa Isra’ dan Mi’raj sangat besar hikmahnya bagi kita umat nabi Muhammad. Allah SWT telah menunjukkan kebesarannya kepada rasulnya Nabi Muhammad SAW.
B. Saran
Pada bulan
Rajab, khususnya momentum peringatan Isra’ Mi’raj, seyogianya kita mengevaluasi
shalat kita selama ini: sudahkah dilaksanakan sesuai sunnah Rasul? Sudah
pahamkah kita akan makna bacaan dan gerakan shalat? Sudah khusyukah shalat kita
selama ini? Berdampakkah shalat kita pada perilaku keseharian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar